Senin, 13 Maret 2017
pindah KK dan KTP
setelah kemarin sedikit sharing soal SIM di facebook, mau cerita soal mutasi KTP (e-KTP) ah...
kali ada yg membutuhkan info ini.
Beberapa bulan yg lalu keluarga kami pindah alamat domisili KTP yg sebelumnya KK dan KTP Palembang (alamat suami), pindah ke Depok dengan alasan karena anak2 dah masuk usia sekolah, biar lbh mudah urusan administrasi. prosesnya cukup cepat sekitar 2minggu. prosedur jelas dan GRATIS. tanpa perlu foto dan cap sidik jari lagi. bahkan kalo sibuk dan mau minta tolong orang pun bisa asal syarat lengkap (minta tolong bukan jalan belakang lho, sekedar kurir)
Berikut langkah2nya :
1. cabut berkas dari alamat asal via RT/RW, kelurahan dan discapil (Dinas Catatan Sipil) kota setempat
2. bawa surat cabut berkas tersebut ke RT lalu RW alamat baru, dan minta surat keterangan bahwa benar kita warga yg tinggal disitu, surat tsb sebagai pengantar ke kelurahan dan discapil kota alamat baru sebagai warga pindah datang.
3. datang ke kelurahan untuk mendapat pengantar lagi ke discapil (maaf yg ini aku agak lupa untuk apa)
4. datang ke discapil dengan mengumpulkan semua berkas yaitu KK dan KTP asli plus surat cabut berkas dan keterangan/pengantar tadi (jangan lupa difotocopy dulu), lalu akan diberi surat proses pindah datang (jangan lupa untuk dicopy juga)
5. lapor ke kelurahan (lagi) dengan menyerahkan surat dari discapil dan mengisi buku proses pindah datang. Orang kelurahannya akan bilang kurang lebih 2minggu dan akan dikabari
6. setelah 2minggu dan tidak dikabari, datang lagi aja ke kelurahan dan ternyata KK dan e-KTP baru sudah ada. Sippo 😊
KTP-nya berlaku seumur hidup.
Proses tersebut benar2 gratis, kecuali jika kalian nyuruh orang ya dikasih uang transport lah....dan jangan kaget kalo di RT/ RW diminta uang kas..
aku sih positive thingking mmg buat kas RT/RW. Jadi aku anggep semua itu gratis secara resmi dan memang di kelurahan/ discapil ga dipungut biaya.
Cerita ini berdasarkan pengalaman pindah pergi dan pindah datang dari kota Palembang ke Depok. Mungkin bisa berbeda untuk daerah lain. Jangan ngiri ya klo daerahnya masi blm jelas prosedurnya...keep positive 😉
Atau mungkin ada yg lebih praktis dari ini, silakan share.
Jadi teman2, mengurus pindah KK dan KTP tidak sesulit yg dibayangkan. Hanya perlu memahami prosedur dan ikuti...
Pengalamanku alhamdulillah termasuk mudah, cepat dan tak berbayar.
Jadi teman2 ga usah lewat jalan belakang utk hal2 administrasi seperti itu. Memperbaiki sistem di negara ini harus dari kita2 juga krn kita bagian dari sistem tersebut :)
Semoga Indonesia terus lebih baik
See ya
Selasa, 31 Januari 2017
MENGENANGMU PUSS
Aku nulis ini selang beberapa jam setelah kepergianmu. Pus,
aku sangat merasa bersalah dan kehilangan yg mendalam. Meski kamu hanya seekor
puss...
Perasaanku tak membedakan itu..bahkan ketika aku menulis ini, air matuku tak
kunjung kering.
Pus, kamu adalah titik balikku utk kembali menyayangi seekor
piaraan setelah belasan tahun yg lalu..terakhir aku punya pus yaitu waktu SMP. Aku
ga mau punya pus lagi karena capek bersedih. Dari aku kecil aku sering punya
puss....pasti kusayang2 dan kumanja2. Tapi saat mereka mati karena berbagai hal
maka aku bersedih berhari2. Kehadiran mereka meninggalkan luka...luka
kehilangan.
Hingga hari jumat pagi yg lalu aku mendengar meong2mu di
kantor...hatiku tergerak untuk mengadopsimu. Kamu teriak2..kalo km itu manusia
pasti km sedang menangis2..badanmu menggigil ketakutan lalu kubungkus kau
dengan kaos merahku (kaos cadangan utk senam yg kutaruh kantor), km mulai ga
berteriak...mulai tenang karena mungkin merasa hangat. Kubelikan makanan baby kucing
di pet shop wkt istirahat, kamu blm bisa makan makanan biasa. Kuberi makan dan
kutunggu hingga sore ga ada induk kucing yg mencarimu. Kuputuskan membawamu ke
rumah krn aku berpikir bisa memberimu kasih sayang dan kehidupan yg lebih baik.
Aku akan mulai lagi mencintai....seekor kucing.
Hisyam senang sekali
aku bawa kamu ke rumah dia langsung manggil teman2nya untuk melihatmu. Dia
nanya kenapa bunda bawa kucing? Aku bilang krn kamu terlantar, ditinggal
indukmu dan aku kasihan. Mungkin ada banyak sekali kucing sepertimu tapi entah
kenapa hati ini tergerak padamu, pusku. Hari berikutnya hisyam bawa kucing juga
sebesar kamu sama2 berbulu hitam. Hisyam bilang kucing itu juga terlantar sdh
beberapa hari di pojok taman tanpa induknya. Aku senang hisyam punya rasa kasih
ke binatang maka kupelihara kalian berdua jadi kamu ada temannya. Selama 4hari
kita bersama kamu dah kenal aku...slalu mengikutiku...kamu ga nakal...aku suruh
bobok di kardus kamu nurut dan kamu ga berisik. Hari senin pagi kulihat ke
kardus, kamu cuma sendiri dan ada bercak darah di sekitarmu. Kamu sangat
ketakutan...pasti temanmu dibantai
binatang liar. Aku sedih...kuyakinkan kamu untuk mendekat padaku...kamu maju
lalu mundur beberapa langkah seolah tak yakin padaku. Namun akirnya kamu mau ke
tanganku...kupeluk dan kubawa ke rumah, kukatakan jangan takut...aku akan
melindungimu.
Hari itu kubawa kau ke kantor karena di rumah ga ada orang,
hisyam-hazim pun kuajak serta. Kamu anteng kalo ada aku. Hari itu aku sempet
searching toko online yg jual kandang, biar kamu aman dan rencananya dikirim
hari ini. Sore hari ketika mau pulang, kamu ga ada...entah ngumpet dimana
kucari2 ga ketemu. Aku titip pesan ke OB kalo km ketemu suruh
menghubungiku...nanti kujemput. Malamnya OB ngabarin kalo kamu ada di
mejaku...dan bener aku jemput lagi kamu. Sampai rumah dah malam, aku kasih
makan dan aku siapin kardusmu. BODOHnya aku...kamu tetep kutaruh di
luar..seolah ga belajar dari kejadian malam sebelumnya. Entah kesambet apa aku
kok bisa begitu khilaf, begitu ceroboh. Harusnya km kumasukkan ke rumah, toh
belum bisa naik2 meja kursi.
Ragu2 itu sempat menderaku, beberapa kali kutengok hingga
jam 12 malam kamu masi aman, bobok di kardus itu. Lalu aku tidur....jam 4
bangun secara tidak tenang, aku langsung buka pintu dan mendapatimu tergeletak
bergelimangan darah. yaAllah...jahat banget aku...bodoh dan ceroboh. Huhuuuu
Sebenernya yg mengurungkan niatku utk memasukkanmu di dalam
rumah karena kupikir kucing hanya makan anaknya....seperti kucing2ku waktu
kecil dulu ada yg baru lahir dimakan ayah kucing. Aku pikir kamu aman...kalo ga
aman pasti kamu jg dah dimakan malam sebelumnya...
OMG............it really hurts me L
Jadi ingat kisah The Little Prince yang pernah kubaca......tentang kamu pusku...
-------
“Kemari,
bermainlah denganku, aku sangat sedih”.
“Aku tidak bisa
bermain denganmu, aku belum dijinakkan.”
“Apa artinya
itu –menjinakkan?”
“Menjinakkan artinya menjalin ikatan.”
Kamu
bertanggungjawab selamanya terhadap apa yang telah kamu jinakkan. Kamu
bertanggungjawab kepadaku...
Karena setelah
saling menjinakkan, kamu tak pernah sama dengan 100 kucing yg lain.... Kita akan saling
membutuhkan. Bagiku kamu akan menjadi satu-satunya di dunia. Bagimu, aku akan
menjadi satu-satunya di dunia. Karena saling menjinakkan inilah kita akan beresiko
menangis..
---------
Aduh pus.....kehadiranmu begitu singkat...
Aku masih ingat sorot mata abu-abumu saat menatapku...sorot
mata percaya...sorot mata berharap...dan aku telah mengecewakanmu. Maafkan aku
puss... 😢
kan kukenang kau selalu yang kembali mengajarkan cinta di
hatiku...
![]() |
in memorian |
Kamis, 19 Januari 2017
10 juta untuk jalan-jalan ke korea 6D/5N
Nah, mau cerita soal budget selama jalan2 di korea. Jujur
sih yg ga bisa dihemat2 tuh biasanya napsu belanja kita, terutama kosmetik bagi
para wanita...hahahaaa
Bagi yang mau tau itenerary bisa dilihat JALAN JALAN KE KOREA
Berikut
daftar pengeluaran selama 6hari 5malam di Seoul
1.
|
Tiket pesawat pp (2pax) by GA
|
Rp. 5.875.000
|
2.
|
Penginapan 5 malam (aslinya Rp. 4,5jt. Sekamar berdua)
|
Rp. 2.250.000
|
3.
|
Transport lokal (T-money, tiket ke Nami Island)
-
Tiket AREX dari Airport 4.150 KRW (pas blm
beli T-money)
-
T-money (kartu 2.500 + topup 30.000 utk 5hr)
-
Tiket kereta Express ke Gapyong (4.800 KRW)
-
Bus terusan di sekitar Nami (6.000 KRW)
|
Rp. 570.000
|
4.
|
Makan termasuk jajan2 makanan unyu2 di pinggir jalan
(seringnya beli nasi dan telur di minimarket lalu dipanasin di
penginapan) Beberapa kali makan di Halal Resto sekali makan sekitar 10.000
KRW/orang
|
Rp. 635.000
|
5.
|
Masuk tempat wisata
-
Gyeokbokgung (3.000 KRW)
-
Foto sekali jadi di N-tower (5.000 KRW)
-
Trick eye + ice Museum (12.000 KRW)
-
Masuk Nami Island (6.000 KRW)
-
Sewa sepeda di Youido Park (3.000 KRW)
|
Rp. 348.000
|
6.
|
Oleh-oleh (ini mah paling relatif, tapi ntar aku ceritain dikit bbrp
macam oleh2nya)
|
Opt.
|
TOTAL
|
Rp. 9.678.000
|
TRANSPORTASI DI SEOUL
Selama di Seoul transport yg paling banyak kami pakai adalah
subway. Kereta di Seoul sudah modern dan menjangkau seluruh kota. Kereta
tersebut bisa diakses dengan menggunakan T-money (kartu prabayar) dengan
mengetap di gerbang yg tersedia. Bisa juga sih beli tiket per mau pergi, tp
ribet harus selalu ke vending machine. Beli T-money bisa di convenience store (Sevel
dkk) harganya macem2 mulai dari 2500 KRW tapi belum ada isinya, jadi kalau beli
sekalian top-up ya. Kami pernah juga nyoba naik bis, di daerah N-Seoul. Kalau
yang bukan lewat objek wisata ga ada tulisan abjadnya...jadi ga berani naik.
TIPS
- Perhatikan betul setiap keluar dari stasiun
subway, harus tau di exit berapa. Hal ini ngaruh banget karena kita bisa sgt
kehilangan waktu dan tenaga jika salah exit.
Kalau kalian pegang maps, itu perhatikan biar kebayang keluarnya
dimana....sebelah mananya tempat yang kalian tuju.
- Kumpulkan kupon2 event n diskon sebelum
berangkat
- Kalau mau pergi musim semi dan pengen liat
cherry blossom (waktu mekarnya bunga sakura) liat di perkiraan kapan mekarnya.
Aku kemarin pergi tgl 22-28 Maret, sakura masi blm mekar dan udara masi sgt
dingin
- Bagi yg bingung mau makan apa yg halal,
disarankan bawa lauk2an kering dari Indonesia, ntar tinggal beli nasi di
minimarket truz diangetin di microwave
- Sebaiknya browsing2 kupon diskon sebelum
berangkat, print, lalu tunjukkan disana. Diskon 10-20% lumayan lah. Untuk
diskon belanja ataupun diskon tiket masuk objek wisata
- Tentang tawar menawar ketika belanja, agak takut sih nawar...intinya lebih aman beli ke tempat2 yang sudah ada harganya :D cuma sempet nawar sekali pas beli baju di Namdaemun Market, itu pun cm dikit nawarnya....ga kaya pas di Shanghai dulu...bisa nawar seperempat....dan dikasih. ckckck...
toko souvenir ARIRANG (DooTa Mall lt. 6) fix price, murah, pelayannya jago bahasa indonesia |
salah satu jajanan halal enaknya langsung dimakan, kalau dibawa pulang jadi keras lagi |
kebab di rumah makan Turki |
pasar dekat penginapan |
nasi instan yang tinggal diangetin |
HISYAM MASUK SD
Kriteria memilih sekolah buat anak
Tahun ini Hisyam masuk SD dan aku sudah mikir2 sejak
lama...mau sekolah dimana dia nanti. Hal yg harus kulakukan adalah menetapkan
kriteria sekolah seperti apa yg sejalan dengan harapanku thd anak2ku
Aku ingin anakku ga sekedar pintar dalam hal akademis..aku
memilih menjadi orang tua yg membebaskan apa yg mereka suka. Ga harus nomor
satu diantara anak2 lainnya. Tidak sebagaimana aku dituntut dahulu kala oleh
bapakku, meski sebenernya aku ga merasakan dampak buruk secara langsung dari
tekanan2 tersebut. Sekilas flashback,
pas aku SD bapak selalu menginginkan aku dpt rangking 1, beliau
mengancam kalau aku rangking 2 aku akan dibelikan kambing dan ga boleh sekolah
lagi...aku harus menggembala kambing. Dasar anak2...aku percaya saja waktu itu
dan merasa ketakutan setiap kali masa pengambilan raport...bagai berakhir
duniaku. Tapi tak pernah terbukti omongan bapak itu serius apa ga...krn aku mmg
selalu rangking 1 :D *sombong* Untung saja SMP dan SMA dah ga berlaku lg
ancaman tersebut. Alhamdulillah
Entah berhubungan atau tidak, satu hal dampak negatif yg aku rasakan sekarang dengan tertuntut
untuk selalu berprestasi akademik di sekolah yaitu aku tidak memiliki bakat/bidang
khusus yang benar2 aku dalami. Secara rata2, nilai di semua pelajaran cukup
bagus dan itu mengantarkan aku masuk ke sekolah favorit dan universitas serta
jurusan yg cukup bergengsi lalu setelah lulus bisa diterima menjadi pegawai di
sebuah perusahaan. Ya memang ga buruk sih, bahkan itu sudah memenuhi
harapan orang tuaku, hanya saja jika aku
berharap anakku bisa lebih baik sah sah aja kan :D Kadang aku merasa
bosan...bingung...karena kurang passion dan merasa ga berkarya apa2 dalam hidup
ini karena aku tak punya keahlian khusus yang berpengaruh ke orang2.. (ya mungkin
pikiranku aja...nah...mulai kan ngaco...wkwkwkkkk)
Saat aku jadi orang tua ini aku pengen bersikap tdk spt
ortuku dulu...aku ingin anakku belajar atas dasar keinginannya sendiri, tugasku
adalah menjelaskan kepada mereka akan konsekuensi atas sikap yg akan mereka
ambil.
Setelah survey beberapa sekolah sekitar cinere dan stalking
blog orang tentang survey SD, akhirnya aku memutuskan untuk daftar di Lazuardi
GIS Cinere. Setiap sekolah pasti ada (+) dan (–)nya tapi dengan menimbang berbagai
hal, paling cocok mmg disitu. Smg keputusan kami ini tdk salah untuk Hisyam.
Berikut yg menjadi dasar pemilihan SD buat Hisyam
- Sekolah dekat dari rumah (Lazuardi hny sekitar 10’ perjalanan, searah mau ke kantor)
- Sekolah ga ada PR. Aku rasa belajar di sekolah tuh dah cukup capek ya...biar waktu di rumah itu buat maen aja. Dasarnya aku percaya bhw yg penting dr belajar tu kualitas, bukan kuantitas. Jd mending belajar bentar tp paham drpd lama2 malah mumet ;p
- Sekolah ga ada ranking. Setiap anak tu kan berbeda, punya kelebihan di bidang A mungkin lemah di bidang B dan ga bisa dihitung secara kuantitatif begitu saja. Yang penting smg anakku bisa mengoptimalkan kelebihannya dimana, utk yg dia ga suka ga harus dipaksa, cukup memenuhi standar minimal
- Tidak pinggir jalan raya banget, sekolahnya banyak pepohonan, ruang kelas terang (ga suram) meski ga ber-AC sepertinya cukup sejuk.
- Metode belajar menyenangkan dengan fasilitas yang cukup memadahi, banyak kegiatan luar ruang, ga selalu di bangku kelas.
Alasan lain kami milih SD Lazuardi
Jadi di SD Lazuardi tu masuknya ga pakai test. First come
first served (yang tertempel di spanduk). Beberapa sekolah lain menerapkan test, jadi
siswa bisa keterima/ ga dari test tersebut. Aku kurang setuju dengan sekolah yg
seperti itu karena seolah mereka hanya akan menerima anak2 yg pinter aja. Padahal kan kalau
sekolah bagus harusnya bisa mencetak anak jd pinter, bukan menyaringnya di
depan. Hehee
Meskipun ga ada test, tetep ada jadwal observasi dan
wawancara. Untuk melihat kesiapan anak masuk jenjang SD dan mengetahui visi
serta harapan orang tua memasukkan anaknya sekolah disitu. Jadi konon apabila
ada yg ga keterima tuh karena visi ortu beda banget sama program sekolahan
berhubung program Laz memang sedikit berbeda.
Berikut cerita sekilas tentang wawancara kami waktu itu
terkait harapan dan motivasi :
Kami mulai bercerita bagaimana Hisyam
hisyam adalah anak yang ceria, aktif, cerewet, banyak ingin tahu, tapi agak
susah untuk mencoba hal2 yang baru apalagi kalau hal tersebut ditawarkan, pasti
akan dia tolak dulu sebelum tau itu apa. Kami ingin hisyam menjadi anak yang memiliki
passion terhadap sesuatu, menemukan apa yang dia suka dan bersemangat meraih
apa yang diinginkan. Selain harapan agar dia
menjadi orang yg punya attitude dan akhlak yang baik, taat pada Tuhan, kami
ingin pihak sekolah bisa membantu kami mendidik dia menjadi orang yang sukses
dengan kesadaran. Kami ingin hisyam bisa belajar karena kemauan dan kebutuhan...bukan karena
kewajiban. Begitu juga dengan
ibadah...karena dia ingin bukan karena harus. Kami belum tau benar bagaimana
caranya, semoga lewat sekolah bisa membantu tujuan tsb. Hisyam sampai saat ini (TK B) belum bisa baca dan tulis...memang ga kami paksa untuk bisa sekarang.
Kami juga ingin hisyam sekolah itu untuk belajar memahami sesuatu dalam hal hubungan dengan kehidupan nyata bukan sekedar menghafal. Dengan metode Pembelajaran kontekstual (konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari ) dan PBL (Project Based Learning)
kami pikir proses belajar anak2 akan lebih menyenangkan. Semoga saja....
Yang kami dengar katanya di Laz ada pelajaran enterpreneur, anak
dikenalkan dengan berbagai macam profesi, kadang berkunjung ke pasar, ke tukang
jahit dll. Anak juga diajarkan ketrampilan2 dasar pekerjaan rumah, bersih2,
juga berkebun.
Guru yang mewawancara kami juga menambahkan bahwa di Laz
menganut teori multiple intelligence (bahwa setiap anak adalah cerdas
pada bidangnya masing-masing), buku raportnya nanti berupa laporan anak secara
kualitatif bukan kuantitatif
And then... jadilah kami mendaftarkan Hisyam di SD Lazuardi
bulan Oktober lalu. Biaya masuknya Rp 27 juta SPP 1,8jt/bulan dan uang
tahunannya 8jt. Booking fee 50% dr uang pangkal dan sisanya bisa dicicil sampai
tahun ajaran baru nanti. fyi, biaya tersebut ya setara dengan sekolah2 swasta di daerah cinere seperti Dian Didaktika, Avicenna, Ar Rahman, Darojatul Ulum, Ar Ridha As Salam, Al Fath. Sedangkan untuk Cita Persada dan Harapan Bangsa memang lebih mahal sih. hehee
Kesimpulan
Tentang memilih sekolah anak harus disesuaikan pada
kemampuan dan kebutuhan. Kalau masih SD hal tersebut lebih ke selera orang tua
karena anaknya belum bisa milih sendiri jadi pasti ortu yg milihin dengan
berbagai alasannya. Bahwa tidak ada sekolah yang sempurna layaknya manusia. Pasti
ada kelebihan dan kekurangan. Kami
sebagai orang tua hanya berusaha memberi yang terbaik untuk masa depan
anak2....semoga mereka bisa tumbuh dengan cemerlang dan bermanfaat bagi semesta
bukan hanya untuk dirinya sendiri ;)
![]() |
pertama datang ke calon sekolah |
see ya
Langganan:
Postingan (Atom)